Wednesday 26 June 2013

Budaya Jepang

Ikebana, Seni merangkai bunga

sumber image : wikipedia
Bunga sepertinya memiliki tempat sangat terhormat dalam budaya Jepang. Dalam agama animistik lama, bunga adalah tempat bersemayamnya Tuhan, Sang Pencipta. Jadinya penghargaan orang Jepang terhadap bunga lewat seni Ikebana (生花) sudah berumur sangat panjang.
Dimasa berkembangnnya agama buddha di negara tersebut, bunga ini dirangkai dalam berbagai bentuk tertentu dan diletakkan di altar utama.
Dalam perkembangannya selanjutnya, rangkaian bunga yang awalnya sangat sederhana menjadi semakin rumit dan komplek sehingga harus dipelajari secara khusus. Sejumlah sekolah yang khusus mempelajari seni ini mulai didirikan.
Menurut sumber yang saya baca dari wikipedia menyebutkan bahwa sekolah ikebana pertama didirikan pendeta dari kuil Rokkakudō atau Purple Cloud Temple di daerah Kyoto, 500 tahun yang lalu.
[oketo: 08/Aug/09]
Contoh image Referensi lain : wikipedia
Bonsai, Seni mengkerdilkan tanaman

sumber image : wikipedia
Pasti kebanyakan dari kita sudah tahu yang namanya Bonsai (盆栽). Seni mengkerdilkan tanaman ini sangat populer bukan hanya di Jepang saja namun hampir di banyak negara.
Menurut catatan sejarah, sebetulnya seni bonsai ini berasal dari negeri tetangganya yaitu China. Dalam perkembangan selanjutnya, seni ini justru berkembang dengan pesat di negara Jepang dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia saat dipamerkan pada Expo Dunia di Paris tahun 1867.
Seni ini ini cukup menarik dan susah susah gampang untuk melakukannya. Syarat utamanya adalah kesabaran yang sangat tinggi. Tentu saja, karena untuk bisa menikmati hasilnya diperlukan waktu bertahun tahun bahkan tidak jarang memerlukan beberapa generasi sampai mendapatkan hasil yang sempurna. Jadi disamping kesabaran dan ketekunan juga dituntut kecintaan yang tinggi pada tumbuhan atau tanaman.
Kadang saya berpikir, keuletan mereka menekuni seni bonsai sepertinya berhubungan dengan kemajuan ekonomi negara mereka saat ini. Nyambung ndak ya ?
[oketo: 08/Aug/09]
Contoh image Referensi lain : wikipedia 

No comments:

Post a Comment